Jumat, 04 Juni 2010

I’JAZ ALQUR’AN

I’JAZ ALQUR’AN
M.Zamrony
A. Pengertian
Kata mu;jizat berasal dari bahasa arab (A’jaza) yg berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Pelakunya (mu’jiz) di tambah ta’ marbutoh superlatif (mubalaghoh).
Mu’jizat adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa yg terjadi melalui seorang nabi, sbg bukti kenabiannya, yg ditantangkan kpd yang ragu utk mendatangkan hal serupa, namun mereka tdk mampu melakukannya

B. Dari Pengertian di atas mu’jizat itu mengandung:
1. Hal atau peristiwa luar biasa
2. Terjadi pd diri seorang nabi
3. Berupa tantangan kepada orang yang ragu
4. Tidak mungkin dilakukan oleh orang yang ditantang

C. Mu’jizat terbagi menjadi dua;
1. Kauniyah/Hissi/indrawi, yg dpt di jangkau oleh salah satu indra manusia. Mu’jizat ini tdk ada jalan bagi akal utk menentangnya, semua nabi sebelum nabi Muhammad SAW diberikan mu’jizat ini
2. Aqliyah, rasional, yg berdialog dg akal manusia, dan betapapun majunya akal manusia, tdk ada satupun yang mampu melakukan/menandinginya. Al-Qur’an yg diturunkan kpd nabi Muhammad SAW mengandung kedua mu’jizat tersebut.

D. Aspek-aspek kemu’jizatan al-Qur’an
1. Kebahasaan
@ gaya bahasa
@ susunan kata dan kalimat
@ keseimbangan redaksi
 Kata basmalah terdiri atas 19 huruh.
 Jumlah bilangan kata dalam basmalah habis terbagi dg angka 19.
o ism sebanyak 19 kali
o Allah sebanyak 2698 kali atau 142x19
o Al-Rahman sebanyak 57 kali atau 3x19
o Al-Rahim sebanyak 114 kali atau 6x19

 Jumlah kata dg kata yang menunjukkan kpd akibat:
• Al-Infaq- al-Ridha masing-masing 73 kali
• Al-Bukhl- al-Hasrah masing-masing 12 kali
• Al-Kafirun- al-Naar masing-masing 154 kali
• Al-Zakah- al-Barokah masing-masing 32 kali
• Dan lain-lain

 Jumlah kata dengan kata penyebabnya:
• Al-Asraa- al-Harb masing-masing 6 kali
• Al-Salam- al-Thayyibat masing-masing 60 kali
• Dan lain-lain

 Keseimbangan khusus
Yaum dalam bentuk tunggal sebanyak 365 kali, dalam bentuk jamak ayyaam sebanyak 30 kali. Kata Syahr dan Asyhur sebanyak 12 kali. Dan lain-lain

B. Isyarar-isyarat Ilmiah antara lain:
Isyarat-isyarat Ilmiah Al-Qur’an
1. Tentang pohon hijau

Artinya: Ayat dalam al-Qur’an yang artinya: “yaitu Tuhan yg mnjadikan untukmu api dari kayu yang hijau. Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu” (QS,Yaasin;80)

Dalam plasma sel tumbuh2han ada zat chromatophone (pembawa zat warna) yaitu merah, kuning, jingga, dan hijau. Dan yg terpenting adalah hijau yg disebut dg chlorophyl “hijau daun” yang mengandung zat karbon, hidrogen, nitrogen, dan magnesium. Dengan bantuan sinar matahari trjadilah proses photosyntesis yaitu merubah tenaga radiasi matahari mjd tenaga kimiawi yang dalam al-Quran surat Yaasin ayat 80 di sebutkan: faidza antum tuuqiduun.

Kalender Syamsiyah dan Qomariyahseperti disebutkan dlm al-Kahfi ayat 25:

Artinya: Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

Kalender syamsiyah/miladiyah berselisih dg kalender Qomariyah/Hijriyah antar 11 dan 12 hari setiap tahunnya. Jadi pemuda al-Kahfi tinggal selama 300 thn M di gua, maka 300x11=3.300 hari atau sekitar 9 tahun. Berarti untuk tahun Qomariyah mereka tinggal di gua selam 309 tahun.

2. Berita tentang hal-hal ghaib
Perang antara romawi dan persia “alif laam mim. Telah bangsa romawi, yg ter ekat dan mereka sesudah di kalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi, bagi Alloh lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang), dan (dihari kemenangan bangsa romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Alloh, Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah maha perkasa mahaa lagi penyayang”.
Antara tiga sampai sembilan tahun, waktu antara kekalahan bangsa rumawi (th 614-615) dg kemenangannya (tahun 622 M). Bangsa rumawi adalah kira-kira tujuh tahun.

3. Berita tentang hal-hal ghaib
a. Gua ashabul kahfi
Banyak cara dilakukan oleh orang yang meragukan akan kerasulan Muhammad SAW dan kebenaran al-Qur’an, diantaranya ialah dg mengajukan beberapa pertanyaan yang diharapkan dari jawaban nabi itu tersingkap kebohongannya. Salah satu pertanyaan yang mereka ajukan ialah ttg sekelompok pemuda yg berlindung didalam gua dari kejaran penguasa kafir, yaitu berapa jumlah mereka, siapa nama-nama mereka, berapa lama mereka bersembunyi/tertidur dsb. Semua itu terjawab seperti yang diisyaratkan dalam surah al-Kahfi ayat 9-26

4. Bukti historis kegagalan menandingi al-Quran
Banyak fakta sejarah yg menunjukkan kegagalan manusia dalam usahanya menandingi al-Qur’an, salah satunya adalah Abdullah Ibnu Muqaffa’ seorang sastrawan besar dan penulis terkenal yg berjanji kpd kaum zindik dan atheis utk membuatkan karangan atau syair-syair yg dpt melebihi a-Qur’an dlm jangka waktu satu tahun. Setelah berlangsung setengah tahun, dia gagal melaksanakan tugasnya dan menyerah utk tdk melanjutkan lg tugasnya itu.
Alloh sudah mengatakan bahwa manusia itu, jangankan sendirian , berkelompokpun, bahkan bergabung dengan bangsa jin sekalipun, tdk akan mampu menandingi al-Quran. Seperti yang disebutkan antara lain dalam surah al-Isra ayat 88.

Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".

5. Tuduhan sekitar Kemu’jizatan al-Qur’an
Menurut sebagian kaum Syi’ah dan Mu’tazilah yaitu mereka yg disebut ahlus Sharfah bahwa ketidak mampuan manusia menandingi al-Qur’an itu bukan karena tidak ada kemampuan mereka, tetapi karena sharfah, yaitu kemampuannya dicabut oleh Alloh sehingga tdk ada satupun yg mampu membuat sesuatu yang sanggup menandingi al-Quran.
Kalau tuduhan mereka itu dibenarkan berarti Alloh itu mempermainkan hambanya, dimana disuruh berbuat sesuatu (menandingi al-Quran), namun kemampuan utk berbuat tdk diberikan. Maka mustahil bagi Alloh yang Maha Mulia dan Suci, berbuat yang demikian.

6. Bukti Ilmiah Arkeologis Mendukung Narasi Riwayat Dalam Al-Quran
a. Tempat Bahtera Nabi Nuh Mendarat&Eksistensi Bangsa ‘Ad, Tsamud Dan Kota Iram
Dimana Bahtera Nabi Nuh as Berlabuh?
Surya Kusuma (1997), menulis laporan tentang temuan arkeologik tempat pendaratan bahtera Nabi Nuh, yang masih di perdebatkan.
Yg menarik dlm laporan tsb adalah bahwa temuan arkeologis dari ekspedisi pimpinan Dr.David Fasold dan Prof. Dr. Salih Bayraktutan bahwa di gunung Judi-lah bahtera nabi Nuh itu mendarat, jadi sesuai dg risalah di dalam al-Quran, Surah 11, ayat 44.
Dalam KitabPerjanjian Lama (Bibel) dikisahkan bahwa bahtera Nabi Nuh mendarat di pegunungan Ararat, sbgmn dpt dibaca; ‘Dalam bulan yg ke 7, pd hari yg ke 17 bulan itu, terkandaslah bahtera itu pd pegunungan Ararat’. (Kejadian, 8:4).
Para kalangan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) mengimani ayat diatas, yaitu bahtera nabi Nuh mendarat di Pegunungan Ararat itu.
Dalam kitab suci al-Quran, dikisahkan bahwa bahtera nabi Nuh mendarat di Gunung Judi, sebagaimana dpt di baca:

…‘dan bahtera itupun berlabuh diatas bukit Judi…’ (QS, 11: 44). Jelas ummat Islam juga mengimani ayat ini, yaitu bahwa bahtera Nabi Nuh mendarat di Gunung Judi.
b. Pegunungan Ararat Dan Gunung Judi
Pegunungan Ararat terletak dekat perbatasan Turki-Iran-Armenia. Pegunungan ini mempunyai dua puncak. Yaitu Gunung Ararat Besar (GAB) yh tingginya mencapai 5.137 meter, dan disebelah barat-dayanya tegak berdiri Gunung Ararat Kecil (GAK), yang tingginya 3.896 meter. Kedua gunung itu saling berangkai dan kedua puncaknya ditutupi salju.
Gunung Judi terletak di perbatasanya Iran-Turki, serta berada disebelah barat daya rangkaian GAB dan GAK, dan berjarak sekitar 200 mil (320Km) dari rangkaian Gunung Ararat tsb. Namun demikian Gunung Judi ini masih merupakan bagian dari pegunungan Ararat yang panjang itu.
Ekspedisi pencarian bahtera Nabi Nuh, scr intensif telah dilakukan oleh para Tim Ekspedisi Barat sejak mulainya abad XX.
Sebagai contoh, pd th 1988, Dr Charles Willis melacak keberadaan bahtera nabi Nuh diantara ke2 puncak GAB dan GAK, dg menggunakan radar dan pengebor es. Namun Tim Ekspedisi itu belum menemukan hasil yg konklusif ttg keberadaan bahtera nabi Nuh tsb. Setahun kemudian, 1989, seorang Italia bernama Angelo Palego mengklaim telah menemukan bahtera Nabi Nuh diantara Dataran Tinggi Barat dan Glassior Parrot di pegunungan Ararat. Namun klaim dari palego ini belum dpt dibuktikan lagi oleh para Tim Ekspedisi selanjutnya.
c. Tim Ekspedisi Fasold-Bayraktutan
Tahun 1988, sebuah Tim Espedisi utk mencari jejak bahtera Nabi Nuh dilakukan disekitar Gunung Judi. Tim ini di ketuai oleh Dr. David Fasold, seorang ahli geofisika dr AS, dan Prof. Dr. Salih Bayraktutan, Direktur Geologi Universitas Ataturk, Turki. Tim ekspedisi ini mengggunakan instrumen canggih, yaitu ground-radar yg dpt memotret bendah di jauh kedalaman tanah, dg hasil yg sangat baik.
Setelah ekspedisi berjalan 6 tahun, maka pd th 1994, Tim Ekspedisi ini berhasil mengambil foto sebuah obyek berbentuk bahtera yg terkubur di kedalaman 2.300 meter. Panjang obyek kapal itu diperkirakan 170 meter, dan lebarnya 45 meter. Al-Quran tdk memberi rincian ttg ukuran bahtera Nabi Nuh. Dalam AQ surat 11, ayat 37 disebutkan; ‘Dan buatlah bahtera itu dg pengawasan dan petunjuk wahyu kami’.
Salih Bayraktutan memperkirakan umur bahtera trsbut lbh dr 100.000 th. Fasol jg yakin bahwa Timnya telah menemukan sisa-sisa kabin bagian atas yg telah menjadi fosil, hasil foto itu sangat jelas bahkan kita bisa hitung papan–papan lantai (dek) diantara dinding bahtera.
Para ilmuan AS dan Timur Tengah menemukan pula sebuah batu besar dg lubang dipahat diujungnya. Bati itu diyakini sbg batu kendali. Pd kapal-kapal kuno, benda itu biasa dikaitkan di belakang kapal sbg alat penyeimbang.
d. Reaksi Ummat Islam dan Ahli Kitab
Ummat Islam sangat gembira dg hasil temuan itu, bahkan pemerintah Turki berncana menjadikan lokasi penemuan khusus itu utk kepentingan studi arkeologis. Namin para ahli kitab tdk begitu senang dg hasil temuan itu, sebab secara tegas temuan itu terjadi di Gunung Judi, sebuah gunung yg disebut scr jelas dlm al-Quran, surat 11, ayat 44 sbg tempat pendaratan bahtera Nabi Nuh
7. Bukti Arkeologis Akan Eksistensi Bangsa ‘Ad, Tsamud, Dan Kota Iram
Dalam AQ surah Al-Fajr (89), ayat 6-9 menyebut adanya bangsa (kaum) ‘Ad, Tsamud serta menyebut pula kota Iram sbg ibukota kerajaan bangsa ‘Ad. Di sebutkan pula bahwa kota Iram mempunyai bangunan-bangunan (pilar-pilar) yg tinggi, yg pd waktu itu belum ada tandingannya diseluruh wilayahnya. Juga disebutkan bahwa bangsa Tsamud mempunyai keahlian membelah batu untuk tempat tinggalnya.
Pertanyaanny adalah: adakah bukti-bukti ilmiah yg mndukung eksistensi bangsa ‘Ad, Tsamud, maupun kota Iram? Jwbn dr pertanyaan itu penting agar kita dpt menangkis fitnah para orientalis, dan yg penting lagi adalah jawaban positif dr prtanyaan diats sangat menarik utk memperkuat/menambah keimanan kita.
Dalam tradisi Arab Purba, dipercaya bahwa Tarikh (sejarah) bangsa ‘Ad dan Tsamud adalah mendahului tarikh Ibrahim as. Bangsa ‘Ad bertempat tinggal disekitar wilayah wilayah Arabia Selatan , sedang Tsamud bertempat tinggal disekitar wilayah Arabia Baratdaya. Dg dipandu oleh tradisi inilah penggalian arkeologi mulai dilaksanakan.
Tarikh nabi Ibrahim as 4300-4500 th yg lalu, tarikh bangsa ‘Ad dan Tsamud 4500-5000 th yang lalu.
Penggalian pertama kali dilakukan 1834 disekitar wilayah Yaman Selatan. Dalam penggalian ini ditemukan sebuah prasasti yg bertuliskan huruf himyarite (huruf bangsa arab purba: Himyar) dg menggunakan analisis karbon-14, ternyata prasati tsb berumur 800SM atau sekitar 2800 th yang lalu. Menilik umurnya, maka jelas bukan bahwa prasasti itu bukan langsung berasal dr bangsa ‘Ad, karena tarikh prasasti itu jauh lebih muda. Namun yg menarik adalah pernyataan yg tertulis dlm prasasti berhuruf himyarite itu.pernyataan dlm bhs himyar itu berbunyi: ‘Mereka mengatur urusan kami, dg menggunakan hukum-hukum (agama) Hud yg lurus’. Dari prasasti inilah utk pertama kali nama Hud disebut di luar al-Quran. Hud as adalah sorang rosul yg dikirim oleh Alloh SWT kpd bangsa ‘Ad. Jadi nampaknya prasati ini berasal dr sebuah bangsa yg merupakan keturunan bangsa ‘Ad (yg terselamatkan dr adzab Alloh SWT). Dalam sejarah Arabia, bangsa Himyar memang lbh muda dibanding bangsa ‘Ad.
Di awal abad xx dilakukan penggalian di wilayah Siria Utara.
Dalam penggalian ini ditemukan prasasti yg umurnya sama dengan prasasti himyarite di atas, sktar 800 SM atau sekitar 2800 th yang silam. ini dinamakan Prasasti Assyiria atau prasasti Sargon-II; karena prasasti ini berhuruf Assyiria, serta menceritakan ttg seorang Raja Assyiria bernama Sargon-II.
Yg menarik dr prasasti ini adalah menceritakan bahwa kerajaan Assyiria di bwh raja Sargon-II menaklukkan suku-suku Ta-mu-di. Para ahli arkeologi berpendapat bahwa suku Ta-mu-di yg tersebut dlm prasasti Assyiria ini adalah keturunan bangsa Tsamud dlm tarikh qur’aniyah disebut keturunan karena tarikh Ta-mu-di baru sekitar 2800 th yg lalu, sedangkan tradisi Arab Purba menyebut bangsa Tsamud eksisi sekitar 4500 th yang lalu.
8. Prasasti Ebla,Penegasan Eksistensi Bangsa ‘Ad,Tsamud, Dan Kota Iram
PENEGASAN ILMIAH TTG EKSISTENSI BANGSA ‘Ad,kota Iram dan bangsa Tsamud didapat setelah ditemukannya Prasasti Ebla, serta terungkapnya pernyataan tertulis yg trdapat prasasti itu.
Prasasti Ebla ternyata berumur 4500 th yg silam. Jadi umur tarikh prasasti ini sama dengan umur tarikh bangsa ‘ad dan Tsamud. Sedang pernyataan dlm huruf dan bahasa Eblaite menyatakan bahwa: ‘Kerajaan Ebla tlah mengadakan hubungan dagang dg bangsa Shamutu, ‘Ad di kota Iram’. Jlas disini bahwa bangsa shamutu tdk lain adalah Tsamud yg tsb dl AQ.sedangkan bangsa ‘Ad dn kota Iram dlm prasasti Ebla ini ditulis dg nama yg identik seperti tertulis dalam Alqur’an.
9. Kesimpulan
EKSISTENSI bangsa Tsamud, ‘ad dan kota Iram seperti yg tersebut dlm AQ surat 89 ayat 6-9, telah dikuatkan oleh bukti ilmiah arkeologi dari prasasti Ebla.
a. Penggalian Kota Iram Oleh Nicholas Clapp
Adalah waga AS dan seorang yg prnah memenangkan award dlm pmbuatan film dokumenter. Dia sangat trtarik mempelajari riwayat2 dlm tradisi Arab purba, al ttg bangsa ‘Ad dan kota Iram
Th 1984, Clapp bersama2 dg Prof Juris Zarins seorang pakar arkeologi arabia dan Ranulph Fiennes dan George Hedges, membuat proposal yg ditujukan kpd CIT-JPL, NASA yang isinya ingin memotret kawasan Arabia selatan dr pesawat ulang alik Challenger, dg menggunakan teknik SIR. Teknik SIR ini mampu memotret sampai kedalaman 200-400 M dibawah tanah.
NASA mnyetujui proposal tsb, dan pd th itu jg Challenger melakukan pemotretan di Arabia selatan dr antariksa, dg mnggunakan teknik SIR-B. setelah melakukan 2 x pass over diatas Arabia Selatan, didapatkan foto2 yang sangat menkjubkan. Setelah melalui pemrosesan dg komputer, maka foto2 itu memperlihatkan bahwa dikedalaman 183 m di bawah tanah, terlihat ada satu spot yg disertai garis2 panjang semuanya mnj ke spot tsb.
Untuk meyakinkan hal tsb, NASA meminta bantuan Prancis, utk melakukan pemotretan pd daerah yg sama dg menggunakan satelit yg dilengkapi dg optical sensing system. Dan ternyata hasil pemotretan tsb identik dg hasil yg diperoleh NASA. Analisis foto2 tsb menunjukkan bahwa dikedalaman kurang lebih 200m di bawah tanah, kemungkinan ada kota tua yang terbenam, sedang garis-garis putih yang ada pd foto itu kemungkinan ada pd foto itu kemungkinan rute-rute karavan tua, yang menuju ke kota itu.
Pd th 1991 Clapp mulai melakukan penggalian ditempat yg ditunjukka oleh data dari NASA tsb. Pd th 1992, bulan pebruari, Tim yng di ketuai Clapp berhasil mengangkat suatu bangunan raksasa berbentuk oktagonal dg menara2 dan dinding2 yang tinggi. Sangat menakjubkan sehingga para arkeologi tsb menyitir Aq surat 89, ayat 7, yaitu bahwa kota Iram mempunyai pilar-pilar yg tinggi. Sungguh menakjubkan temuan ini!!Kota yang Eksistensinya diragukan selama beratus-ratus tahun opleh para orientalis, sekarang terbukti secara meyakinkan akan eksistensinya, bahkan dilakukannya oleh para orientalis sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar