Rabu, 12 Oktober 2011

DASAR-DASAR PENDIDIKAN I

TEMA : Pendidikan dan perkembangan hidup ummat manusia, perlunya pendidikan bagi manusia.

Pengertian Pendidikan
Kata pendidikan , memiliki multi fungsi yang dapat diberikan makna sesuai dengan aspek yang menyertainya. Beberapa kata yang identik dengan pendidikan antara lain “Tarbiyah, Ta’lim, Tadris, Education, Paedagogie. Namun jika kita cermati dari berbagai definisi.secara sederhana dapat di rinci bahwa unsure yang terdapat didalam pendidikan antara lain; Merupakan proses kegiatan (usaha yang sadar), adanya subyek pendidik, adanya obyek anak didik, adanya perubahan tingkah laku, adanya dasar dan tujuan , adanya alat/media yang digunakan.
Dari aspek psikologi, maka makna pendidikan adalah proses pembentukan tingkah laku manusia yang dilakukan secara sengaja, terencana dan sistematis untuk mencapai tingkat perkembangan dan kedewasaan psikologis manusia secara optimal.
Dari aspek sosiologi, maka makna pendidikan adalah Proses pembentukan kecakapan-kecakan fundamental secara intelektual dan emosional menuju kedewasaan social manusia agar dapat hidup secara mandiri.
Dari aspek agama/Islam maka, makna pendidikan adalah proses pemberian tuntunan dan bimbingan untuk mencapai tingkat kedewasaan manusia sesuai dengan syariat dan ajaran Islam itu sendiri guna melaksanakan fungsi-fungsi kemanusiannya.

Dari keseluruhan uraian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan.

1. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya.
2. Pendidikan juga berarti lembaga yang bertanggungjawab terhadap kegiatan pendidikan…..
3. Pendidikan berarti pula hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia dan lembaga lembaga tersebut.

LATAR BELAKANG PERSOALAN:

1. Salah satu naluri manusia yang terbentuk dalam jiwanya secara individual adalah kemampuan dasar dalam psikologi sosial yang disebut instink gregarius (naluri untuk hidup berkelompok)/ bermasyarakat.

2. Naluri itu dalam pandangan antropologi sosial sehingga manusia disebut homo socius / makhluk yang bermasyarakat, kecenderungan untuk berkumpul guna mengembangkan potensi dalam segala bidang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

3. Untuk memperoleh cita-citanya, pendidikan menjadi sarana utama yang perlu dikelola secara sistematis.

4. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dan semakin tinggi cita-citanya, semakin tinggi pula tuntutan kehidupannya, dibalik itu semakin komplek pula jiwa manusianya. Karena masing-masing didorong oleh tuntutan hidup (rising demands) yang meningkat pula.

5. Oleh karena itu pendidikan dalam satu sisi dengan lembaga-lembaga pendidikannya harus menjadi cermin dan cita cita kelompok manusia pada satu pihak dan pada waktu bersamaan pendidikan sekaligus menjadi lembaga yang mampu merubah dan meningkatkan cita-cita kelompoknya.

6. Jadi, antara kedudukan pendidikan yang dilembagakan dalam berbagai bentuk dengan dinamika masyarakatnya harus selalu berinteraksi (saling mempengaruhi). Oleh karena itu pendidikan tidak mungkin lepas dari faktor psikologis manusia dan lingkungan sosio-kulturalnya.

7. sistem hubungan kependidikan jika dilihat dari aspek operasionalnya mencakup 5 faktor yakni; pendidik, anak didik, alat-alat pendidikan, lingkungan dan tujuan. Semua aspek tersebut berperan satu sama lain secara interaksional.